Layangkan Kritik Keras, Politisi PDIP: Pemerintah Jangan Lebih Parah dari VOC Dong! 

Layangkan Kritik Keras, Politisi PDIP: Pemerintah Jangan Lebih Parah dari VOC Dong! 
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu/Net

RIAUSKY.COM - Dianggarkan hingga ratusan triliun rupiah sistem anggaran di masa pandemik Covid-19 memang harus benar-benar diawasi bersama. 

Tak cukup itu, penegakan hukum juga harus benar-benar tegak dalam memelototi anggaran tersebut. 

Hal itu ditegaskan politisi PDIP Masinton Pasaribu dalam Webinar DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Session 1 bertajuk “Pandemik Cobid-19 Di Mata Aktivis Lintas Generasi, Sudut Pandang Kini dan Mendatang” yang digelar pada 16 Juni lalu. 

“Kalau penegakan benar, orang-orang yang bermain-main juga potensi mainnya bisa diminimalisir,” terang Masinton Pasaribu. 

Webinar ini diikuti lebih dari 800 partisipan dari berbagai latar belakang dari 34 provinsi se-Indonesia. 

Diskusi juga menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, mulai dari lingkar pemerintah, DPR, hingga para aktivis dan pakar ekonomi. Di antaranya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, aktivis senior Hariman Siregar, dan politisi PDIP yang juga mantan anggota DPR Maruarar Sirait. 

Kembali ke Masinton Pasaribu. Anggota Komisi III DPR itu lantas bercerita mengenai guyonannya dengan Bambang Soesatyo dalam melihat kebijakan ekonomi yang tengah dilakukan pemerintah. 

Guyonan itu disampaikan sebagai seorang rakyat Indonesia yang merasa risau, bukan sebagai kader dari partai pemerintah.  

Dalam joke itu, Masinton menyindir pemerintah sebagai sebuah kesatuan dari beragam koalisi. 

“Saya melihat pemerintahan hari ini, arahnya kalau kita tidak awasi, artinya pemerintahan ini tidak tunggal ada koalisi, harus kita awasi betul,” ujarnya yang terbata-bata meluruskan maksud dari apa yang akan dikritik.   

“Jangan lebih parah dari VOC saya katakan,” sambung Masinton, kali ini dengan nada tegas. 

Menurutnya, VOC di zaman penjajahan hanya bertindak memunguti pajak masyarakat. Tapi tidak membebani rakyat dengan utang. 

Sementara pemerintah, diwanti-wantinya untuk tidak melakukan hal yang sama atau malah yang lebih parah. 

“Pemerintahan di alam merdeka ini kan tidak boleh dong lebih parah dari VOC, mungutin (pajak) dari rakyat terus ngutang-ngutang juga,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengajak semua pihak, termasuk para aktivis untuk bersama-sama mengawal pemerintah demi mewujudkan kedaulatan nasional. 

“Konsen kita mengawal bagaimana mewujudkan kemandirian dan kedaulatan nasional itu,” tutupnya. (R02)

Sumber: Rmol.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index